Memberikan
makanan yang berkualitas untuk kucing kita adalah sebuah keharusan. Cat
food yang baik akan membuat kondisi kesehatan kucing kita menjadi prima.
Memilih makanan untuk kucing tidak boleh asal-asalan. Makanan yang baik
untuk kucing adalah makanan yang dapat memenuhi semua asupan nutrisi
yang dibutuhkan kucing serta tidak mengandung zat yang berbahaya bagi
kucing peliharaan kita. Selain itu makanan makanan kucing tersebut harus
terbuat dari bahan yang alami. Untuk dapat memilih cat food yang tepat,
anda harus memperhatikan hal-hal di bawah ini
Bahan Dasar
Hal pertama yang patut jadi pertimbangan kita dalam memilih makanan
adalah bahan dasar. Kucing adalah binatang karnivora murni, artinya
kebutuhan makanannya semuanya didapat dari daging. Makanan terbaik bagi
kucing adalah makanan yang alami, yang bisa kita penuhi dengan membuat
sendiri dari daging (ikan, ayam, kalkun, dsb) dengan tambahan vitamin.
Akan tetapi sering kita dihadapkan dengan kendala waktu dan tenaga yang
terbatas. Selain itu home made cat food tidak bisa disimpan terlalu lama
yang akan mengakibatkan rusaknya nutrisi dan resiko terinfeksi bakteri.
Untuk memberi commercial cat food (makanan pabrik), wajib kita sadari
bahwa tidak semua cat food terbuat dari bahan dasar (daging) yang aman
untuk kucing. Apabila didalam kemasannya tidak dicantumkan terbuat dari
human grade meat (daging yang aman dikonsumsi manusia), maka kita patut
curiga bahwa ada kemungkinan dagingnya adalah by product (sisa-sisa
tubuh dari rumah pemotongan hewan), atau bahkan juga daging kucing atau
anjing yang mati di euthanasia. Sangat disarankan untuk memilih makanan
yang mencantumkan dan menjamin bahwa produknya mengandung bahan-bahan
alami.
Kadar Protein
Kucing membutuhkan makanan dengan kandungan protein tinggi, terutama
kucing di usia muda. Sering di saat kita membandingkan kandungan protein
antara makanan kaleng (basah) dengan makanan kering kita menemukan
bahwa makanan kering seolah- olah mengandung kadar protein lebih tinggi
dibanding dengan makanan basah. Benarkah demikian?
Cara membandingkan yang paling tepat adalah dengan membandingkan
keduanya pada kondisi yang sama. Persentase protein pada makanan kering
tidaklah sebanding dengan persentase pada kondisi basah. Misalnya,
makanan kering dengan kadar moisture 10% dikatakan mengandung 20%
protein. Ini berarti bahwa kadar kekeringan makanan tersebut adalah 90%,
dan kadar protein sebenarnya dalam kondisi kering adalah 20/90 = 0.2222
atau 22.22%.
Bandingkan dengan makanan basah dengan kadar moisture 80% dan 10%
protein. Kadar protein sebenarnya dalam kondisi kering adalah 10/20 atau
= 50%, lebih dari 2 kali kadar protein dalam kondisi kering! Dan karena
kucing membutuhkan sekitar 40% - 50% kadar protein (dry basis), maka
makanan basah dalam contoh di atas lebih memenuhi syarat dibanding
dengan makanan kering.
Untuk panduan kasar, secara umum dry food mengandung 4 kali persentase
tertulis dibanding dengan makanan basah. Jadi untuk membandingkannya,
kalikan kadar persentase tertulis pada makanan basah dengan 4
Kadar Air
Kucing membutuhkan makanan dengan kadar air yang tinggi. Di alam, kucing
memangsa binatang yang didalam tubuhnya 70% terdiri dari air. Oleh
sebab itu kucing yang makan makanan alami akan kurang kebutuhannya akan
minum. Kucing yang diberi makan dry food (kibles) dan kurang diimbangi
dengan minum air yang banyak akan membuat kerja ginjal menjadi berlebih.
Masalah yang sering timbul kemudian adalah urinary tract disorder atau
yang sering dikenal dengan istilah kencing batu, yaitu dengan gejala
kucing sulit kencing, kencing berdarah, kencing diluar litter box,
kucing sering menjilati area genitalnya karena merasa sakit/tidak
nyaman. Jadi kalau memungkinkan berilah kucing makanan basah, dibanding
dengan dry food.
Rendah Karbohidrat
Dry food biasanya mengandung kadar karbohidrat yang tinggi yang
sebenarnya tidak dibutuhkan oleh kucing. Tidak seperti manusia, kucing
membutuhkan energinya dari protein dan lemak, dan sangat rendah
kebutuhan akan karbohidrat. Jadi commercial cat food terbaik adalah
grain free (tidak mengandung biji-bijian) dan mengandung tidak lebih
dari 5% kadar karbohidrat.
Anti Bahan Pengawet
hindari memberikan makanan dengan bahan-bahan pengawet yang berbahaya
seperti Butylated Hydroxyanisole (BHA), Butylated Hydroxytoluene (BHT),
propyl gallate, propylene glycol, dan ethoxyquin. Bahan-bahan tersebut
dicurigai dapat mengakibatkan kanker pada binatang peliharaan.
Sebaliknya, pilihlah makanan dengan kandungan vitamin C dan vitamin E.
Usia dan Kesehatan Kucing
Pastikan bahwa makanan yang akan anda berikan pada kucing sesuai dengan
usianya. Selain itu sesuaikan juga dengan berat kucing serta riwayat
kesehatan kucing. Selain itu, makanan kucing harus disesuaikan dengan
jenis kucing yang anda pelihara serta tingkat aktivitas yang dilakukan
kucing anda.
Budget
Hal terakhir yang patut anda perhatikan adalah biaya. Berikanlah makanan
yang berkualitas pada kucing sesuai dengan kemampuan keuangan anda.
Jangan sampai biaya yang anda keluarkan untuk menyediakan makan bagi
kucing anda menjadi beban keuangan.

No comments:
Post a Comment