video

Thursday, 21 May 2015

10 Jenis Kucing Prasejarah Terbesar di Dunia

1. Smilodon



Smilodon adalah salah satu predator prasejarah paling terkenal, dan juga salah satu yang paling tangguh. Setidaknya ada tiga spesies hidup di Utara dan Amerika Selatan; spesies terkecil, Smilodon gracilis, seukuran jaguar modern, sedangkan Smilodon fatalis sebesar singa.

Namun, spesies Smilodon Populator berbobot 300 kg dan rata-rata mencapai hingga 500 kg ketika dewasa.

Smilodon tidak begitu lincah seperti kucing modern, tapi ia sangatlah kuat, dengan kaki yang kuat juga leher yang tebal, dan terutama kukunya yang panjang untuk mencengkeram mangsanya.

Taringnya bisa mencapai 30 cm panjangnya, dan sempurna untuk menyebabkan cedera fatal bajing tanah, hewan besar, bahkan juga mammoth.


2. Harimau Pleistosen


Harimau Pleistosen merupakan 'versi awal' dari harimau yang sama kita lihat sekarang. Harimau berkembang di suatu tempat di Asia sekitar 2 juta tahun yang lalu, mangsanya beragam jenis herbivora besar yang tinggal di benua pada saat itu.

Harimau adalah kucing terbesar saat ini, dengan Bengal besar dan Siberia jantan yang berbobot hingga mencapai 300 kg atau lebih. Selama jaman Pleistosen, pasokan makanan lebih besar, sehingga harimau itu juga tumbuh lebih besar, dengan bobot 490 kg .


3. Singa Amerika


Singa Amerika atau Atrox Panthera, mungkin yang paling dikenal dari semua kucing prasejarah setelah Smilodon. Ia tinggal di Utara dan Amerika Selatan (dari Alaska ke Peru) selama zaman Pleistosen, dan punah 11.000 tahun lalu.

Singa Amerika adalah kucing terbesar di Amerika Utara selama Zaman Es, beratnya mencapai 470 kg, bahkan mungkin 500 kg dan mampu memangsa hewan yang sangat besar.


4. Machairodus Kabir


Machairodus, mungkin tampak seperti harimau raksasa dengan gigi pedang, walaupun tidak mungkin untuk mengetahui apakah kulitnya bergaris-garis, berbintik-bintik atau jenis lain dari tanda bulunya.

Machairodus jarang disebutkan sebagai kucing raksasa, tetapi fosil yang ditemukan di Chad, Afrika, (dan diklasifikasikan sebagai spesies baru, Machairodus kabir), menunjukkan bahwa makhluk ini merupakan salah satu kucing terbesar dengan bobot 490 kg atau mungkin 500 kg.


5. Homotheirum


Juga dikenal sebagai 'kucing pedang', Homotherium adalah salah satu kucing paling sukses di zaman prasejarah, ditemukan di Amerika Utara dan Amerika Selatan, Eropa, Asia dan Afrika. Ia pemburu yang baik, disesuaikan dengan kaki yang cepat berjalan dan aktif terutama pada siang hari sehingga menghindari persaingan dengan predator nokturnal lainnya.

Kaki depannya sangat panjang dan kaki belakang lebih pendek, yang memberikan penampilan yang sedikit seperti hyena. Meskipun Homotherium tidak terkenal untuk ukurannya, namun fosil beberapa sisa-sisa kucing pedang, baru-baru ini ditemukan di Laut Utara menunjukkan bahwa mereka bisa mencapai berat 400 kg, lebih besar daripada harimau Siberia modern.


6. Cave Lion


Singa Gua adalah subspesies singa raksasa, beratnya mencapai 300 kg atau lebih. Ini adalah salah satu predator paling berbahaya dan kuat selama Zaman Es terakhir di Eropa, dan ada bukti bahwa ia ditakuti, dan mungkin disembah oleh manusia prasejarah. Banyak lukisan gua dan beberapa patung telah ditemukan yang menggambarkan Singa Gua.

Menariknya, ini menunjukkan bahwa singa ini nyaris tidak memliki bulu leher, seperti pada harimau modern. Hal ini membingungkan, beberapa lukisan gua juga menunjukkan Singa Gua memiliki garis-garis samar pada kaki dan ekor. Hal ini menyebabkan beberapa ilmuwan menyimpulkan bahwa mungkin Singa Gua sebenarnya lebih terkait dengan Harimau.


7. European Jaguar


Berbeda dengan Jaguar raksasa, jaguar Eropa atau gombaszoegensis Panthera tidak berasal dari spesies yang sama seperti jaguar modern. Jaguar Eropa adalah predator besar, beratnya mencapai 210 kg atau lebih, dan mungkin di bagian atas rantai makanan di Eropa, 1,5 juta tahun yang lalu. Fosilnya telah ditemukan di Jerman, Perancis, Inggris, Spanyol dan Belanda.


8. Giant Jaguar


Jaguar sekarang bertubuh lebih kecil jika dibandingkan dengan singa atau harimau, berat rata-rata mereka biasanya 60-100 kg. Namun pada zaman prasejarah, bagian dari Amerika Utara dan Selatan adalah rumah bagi Jaguar raksasa.

Masih spesies yang sama dengan jaguar modern. Ia berukuran melebihi singa dewasa atau harimau, dan mungkin beberapa kali lebih kuat begitu pula dengan dengan gigitannya


9. Xenosmilus


Xenosmilus bertaring pendek, tebal, namun cukup tajam. Semua giginya (bukan hanya gigi taring) memiliki tepi bergerigi untuk memotong daging, dan lebih seperti gigi hiu atau dinosaurus karnivora, dibanding gigi kucing modern.

Dengan bobot 180-230 kg, Xenosmilus tidak mencekik mangsanya seperti kucing modern melakukannya, ia hanya menggigit sepotong besar daging dari korban, dan menunggu mangsanya mati kehabisan darah.


10. Giant Cheetah


Cheetah Raksasa (Acinonyx pardinensis), berasal dari genus yang sama dengan Cheetah modern kita (Acinonyx jubatus), dan mungkin tampak sangat mirip, tapi jauh lebih besar. Dengan bobot 120-150 kg, ia mampu memangsa hewan yang lebih besar daripada besar tubuhnya.

Namun ada beberapa perdebatan apakah ia bisa lari secepat Cheetah modern, karena beratnya yang lebih besar, namun menurut beberapa ahli, Cheetah Raksasa memiliki kaki lebih panjang dan jantung serta paru-paru yang lebih besar, memungkinan ia mampu berlari secepat atau bahkan lebih cepat daripada cheetah modern saat ini yang kemampuan larinya bisa mencapai lebih dari 115 km/jam.

Hercules, Kucing Terbesar di Dunia yang Masih Hidup!!

Kalau dilihat-lihat kucing besar ini seperti Harimau pada zaman prasejarah, atau mungkin anda pun akan mengiranya sebagai boneka robot buatan, atau mungkin serasa melihat efek animasi film Holywood. Tapi jangan salah, binatang ini adalah asli. Pemiliknya bernama Dr. Bhagavan Antle dari Miami, Florida. Tadinya ia hanya iseng mengandangkan seekor Singa Jantan dengan Harimau Betina, dan ternyata keisengannya itu membuahkan hasil, yaitu seekor anak blasteran Singa dan Harimau atau “Liger” (Lion-Tiger), yang kemudian diberi nama Hercules. Mungkin karena tubuhnya yang sangat besar itulah maka ia dinamai Hercules, yaitu tokoh anak Dewa Zeus yang dikenal sebagai manusia terkuat dalam mitologi Yunani.
Di umurnya yang baru menginjak 3 tahun, Hercules sudah mencapai bobot hampir setengah TON!! Dan dengan panjang badan 3 Meter!! Dan yang lebih hebat lagi, ternyata Hercules adalah Liger terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah manusia dalam kurun waktu 500 tahun ini. Bayangkan saja, sehari-harinya ia mampu menghabiskan 10 Kg daging ayam dan daging sapi!! Dan dalam seminggu bahkan bisa menghabiskan 100 Kg daging!! Masya Allah… Baru 3 tahun aja sudah sebesar Sapi!! Apalagi nanti… dinosaurus mungkin… -_-! Walaupun begitu, sesungguhnya Hercules masih anak-anak dan masih memerlukan susu. Dan kegemarannya adalah meminum susu dari botol. Tapi yang saya heran, Liger ini kan betina, kenapa dinamai Hercules ya? Nggak Xena aja gitu… :D
Berikut ini foto-fotonya :
Hercules Liger
Hercules Liger
Hercules Liger
Hercules Liger
Hercules Liger
Hercules Liger
Hercules Liger
Hercules Liger
Dan berikut ini adalah video sesi pemotretan Hercules :
Dan gambar di bawah ini adalah Liger yang ada di Alam bebas :
Liger
Ada yang berminat memelihara Liger Raksasa seperti Hercules?? :D

10 Spesies Kucing Terbesar di Dunia

Kucing besar mungkin sudah banyak dari kita yang mengetahui jenis-jenis dari mereka. Istilah kucing besar yang bukan merupakan klasifikasi biologis digunakan untuk membedakan spesies kucing yang lebih besar dari yang lainnya. Meskipun perbedaan besar dalam ukuran, berbagai jenis kucing yang sangat mirip dalam struktur dan perilakunya.  anda ingin tahu lebih lanjut, berikut ini 10 spesies kucing terbesar di dunia :

1. Harimau (Panthera Tigris)


Harimau dikenal sebagai kucing terbesar, harimau pada dasarnya mirip dengan singa ukurannya, walaupun sedikit lebih berat. Beda subspesies harimau memiliki karakteristik yang berbeda juga, pada umumnya harimau jantan memiliki berat antara 180 dan 320 kg dan betina berbobot antara 120 dan 180 kg. Panjang jantan antara 2,6 dan 3,3 meter, sedangkan betina antara 2,3 dan 2,75 meter. Di antara subspesies yang masih hidup, Harimau Sumatera adalah yang paling kecil dan Harimau Siberia yang paling besar. Loreng pada kebanyakan harimau bervariasi dari coklat ke hitam. Bentuk dan kepadatan lorengnya berbeda-beda subspesies satu dengan yang lain, tapi hampir semua harimau memiliki lebih dari 100 loreng. Harimau biasanya memburu mangsa yang agak besar seperti rusa sambar, kijang, babi, kijang, kancil, tetapi akan memburu hewan kecil seperti landak apabila mangsa yang agak besar itu tidak ada. Meskipun berasal dari keluarga yang sama, harimau berbeda dengan kucing biasa yang kecil, harimau sangat suka berenang, dan pada dasarnya kucing takut dengan air.

2. Singa (Panthera Leo)


Singa (Sanskerta: Siᚃha) atau dalam nama ilmiahnya Panthera leo adalah seekor hewan dari keluarga felidae atau jenis kucing. Singa merupakan hewan yang hidup dalam kelompok. Biasanya terdiri dari seekor jantan dan banyak betina. Kelompok ini lantas menjaga daerah kekuasaannya. Berat Singa kurang lebih antara 150 kg (betina) dan 225kg (jantan). Umurnya antara 10 sampai 15 tahun di hutan. Tetapi jika dipelihara bisa sampai 20 tahun. Singa betina jauh lebih aktif dalam berburu, sedangkan Singa jantan lebih santai dan selalu bersikap menunggu dan meminta jatah dari hasil buruan para betinanya. Dahulu, Singa hidup di seluruh Afrika, Eropa, Timur Tengah dan anak benua India. Tetapi sekarang habitatnya hanya di sebagian kecil anak benua India dan Afrika. Itu terjadi karena perburuan liar yang ingin mengambil kulit badannya.

3. Jaguar (Panthera Onca)


Jaguar merupakan sejenis kucing besar yang tergolong dalam genus Panthera. Binatang ini merupakan kucing liar ketiga setelah harimau dan singa, dan juga merupakan kucing terbesar di belahan Barat. Binatang ini meliputi wilayah Meksiko utara, melintasi Amerika Tengah hingga ke Paraguay dan Argentina utara dan selatan. banyak yang mengira jaguar sama dengan macan tutl padahal mereka berbeda Jika diperhatikan secara seksama terdapat motif totol yang berbeda dari kedua hewan tersebut. Bentuk totol pada jaguar terdapat titik kecil ditengahnya, sementara motif totol pada leopard kosong (tanpa titik ditengahnya). Totol pada jaguar lebih besar, lebih sedikit dari segi jumlahnya, (umumnya) lebih gelap, dan memiliki garis totol yg lebih tebal daripada leopard. Sementara dari segi fisiknya pun berbeda, jaguar lebih besar dan kokoh daripada leopard. Jaguar memiliki panjang 1.6-1.8 m dengan berat mencapai 160 kg, sementara lepoard 91 cm - 1,9 m dengan berat mencapai 90 kg.

4. Macan Tutul/Leopard (Panthera pardus)


Macan tutul atau dalam nama ilmiahnya Panthera pardus adalah salah satu dari jenis kucing besar. Hewan ini dikenal juga dengan sebutan harimau dahan karena kemampuannya memanjat. Macan tutul berukuran besar, dengan panjang tubuh antara satu sampai dua meter. Spesies ini pada umumnya memiliki bulu berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna hitam. Bintik hitam dikepalanya berukuran lebih kecil. Macan tutul betina serupa, dan berukuran lebih kecil dari jantan. Macan Tutul adalah hewan penyendiri, yang saling menghindari satu sama lain. Spesies ini lebih aktif di malam hari. Macan Tutul merupakan pemburu oportunitis, yang menggunakan segala kesempatan untuk mendapatkan mangsanya. Mereka memakan hampir segala mangsa dari berbagai ukuran. Mangsa utamanya terdiri dari aneka hewan menyusui, binatang pengerat, ikan, burung, monyet dan binatang-binatang lain yang terdapat disekitar habitatnya.

5. Cheetah (Acinonyx jubatus)


Cheetah atau citah (dari Sanskerta: Chitraka berarti "berbintik") adalah anggota keluarga kucing (Felidae) yang berburu mangsa dengan menggunakan kecepatan dan bukan taktik mengendap-endap atau bergerombol. Hewan ini adalah hewan yang tercepat di antara hewan darat dan dapat mencapai kecepatan 110 km/jam dalam waktu singkat sampai 460 m, dengan akselerasi 0 - 100 km/jam dalam waktu 3,5 detik, lebih cepat dari beberapa supercar. Cheetah juga dikenal sebagai pemangsa paling efisien di planet bumi. Hanya mengejar dan menerkam mangsa, hanya ketika mangsa itu ada dalam jangkauannya. Hewan ini tergolong pintar dengan kemampuannya mendeteksi hewan yang paling lemah. Ia menjatuhkan korban bukan dengan menerkam seperti singa atau harimau. Tapi pada sentuhan kecil di kaki belakang korban yang sedang berlari kencang. saat korban jatuh, cheetah kemudian menerkam tengkuk korban untuk kemudian selanjutnya dicengkram hingga kehabisan darah.

6. Macan Tutul Salju (Uncia uncia) 


Macan Tutul Salju (Uncia uncia) adalah sejenis kucing berukuran besar, dengan panjang tubuh mencapai 130cm, dan panjang ekor sekitar 100cm. Spesies ini mempunyai bulu tebal berwarna putih keabu-abuan dengan bintik-bintik berwarna hitam kecoklatan. Kucing betina serupa, dan berukuran lebih kecil dari jantan. Tidak seperti kucing-kucing besar lainnya, Macan Tutul Salju tidak dapat mengaum ataupun mendengkur, dan merupakan satu-satunya spesies di dalam marga tunggal Uncia. Daerah sebaran spesies ini adalah di pegunungan salju Asia Tengah, dari Afganistan sampai Tibet bagian timur. Mangsa utamanya terdiri dari kambing gunung, kelinci dan binatang-binatang lain yang terdapat disekitar habitat Macan Tutul Salju. 

7. kucing emas(Catopuma temmincki)


Kucing Emas (Catopuma temmincki) berukuran lebih besar dari kucing rumah, akan tetapi lebih kecil dibandingkan dengan macan dahan dan harimau sumatera. Tubuhnya berwana kuning kecoklatan dengan belang putih dan hitam melintang pada bagian pipi, juga warna putih diantara kedua mata dengan banyak garis berwarna hitam memanjang pada muka. Terdapat bintik-bintik berwarna coklat pada bagian belakang kuping. Ekornya panjang dengan bagian pangkal berwarna coklat gelap dan terdapat warna putih jelas pada ujungnya, mungkin ini berfungsi sebagai suatu isyarat/tanda bagi kucing lain pada saat mereka tengah berjalan pada malam hari.

8.  Puma

Cougar atau biasa yang lebih dikenal dengan nama Puma, adalah binatang mamalia yang tergolong dalam kelompok kucing besar. Puma umumnya dijumpai dikawasan benua Amerika. Puma mempunyai genetik yang lebih dekat dengan kucing dibandingkan dengan singa.

9.  Macan Dahan (Neofelis diardi)


Macan dahan Kalimantan (Neofelis diardi), atau Macan dahan Sunda, adalah kucing liar berukuran sedang yang ditemukan di Kalimantan dan Sumatera. Pada tahun 2006, ia diklasifikasikan sebagai spesies terpisah dari kerabat sebenuanya, Neofelis nebulosa. Nama Bornean Clouded Leopard (Macan Dahan Kalimantan) diterbitkan oleh WWF pada 14 Maret 2007, mengutip Dr. Stephen O'Brien dari U.S. National Cancer Institute mengatakan, "Hasil kajian genetik jelas-jelas menunjukkan bahwa macan dahan Kalimantan harus dianggap sebagai spesies yang terpisah". Tahun 2008, IUCN mengklasifikasikan spesies ini sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan, dengan ukuran populasi efektif total diperkirakan kurang dari 10.000 individu dewasa, dan tren populasi yang menurun.

10. kucing batu (Pardofelis marmorata)


Selain gesit, kucing batu juga terkenal dengan pola bulunya yang indah. Lantaran bulunya ini pula spesies kucing liar ini banyak diburu terutama untuk diambil kulitnya sebagai hiasan. Kucing batu dalam bahasa Inggris mempunyai nama Marbled Cat. Sedangkan nama hewan ini dalam bahasa latin adalah Pardofelis marmorata.

Membuat kucing galak jinak

Membuat kucing galak jinak

Mengadopsi kucing atau mengambil kucing liar untuk dipeliharan biasanya akan menghadapi masalah ini. Karena kucing biasanya galak dan sulit didekati. Jangan langsung dibuang, coba dulu beberapa trik berikut ini.

1.Perlakukan kucing secara hati-hati jangan sampai membuat kucing makin stres dan takut. Kucing bisa menggit dan mencakar!
2.Perhatikan gejala-gejala bahasa tubuh kucing yang sedang gelisah atau akan menyerang: badan mengelung (seperti tengkurap tapi memojok), melihat dengan pupil mata yang melebar, kuping yang menekuk ke belakang, mengeram ketika didekati. Jika terdapat tanda-tanda tersebut jangan coba-coba untuk mengambil kucing.
3.Biarkan kucing hingga agak tenang dengan sendirinya, bersabarlah dan tetap pada posisi jarak aman.
4.Bujuk dengan kata-kata lembut dan jangan menatap langsung ke matanya. Hal ini bisa dianggap menantang kucing.
5.Jangan  membentaknya saatdia mengeram karena akan membuat kucing semakin takut. Berikan sinyal positif padanya.
6.Berikan tempat yang nyaman, kasih sayang yang tulus, dan makanan yang berkecukupan. Tidak apa-apa sedikit memanjakannya, nanti bisa diadaptasikan kembali.
7.Berikan makanan dalam bentuk porsi saja dulu. Jangan selalu mengisi tempat makanannya agar kucing merasakan kebutuhannya akan Anda.
8.Bila  Anda terpaksa menangkap kucing yang masih dalam keadaan galak, tindakan yang bisa dilakukan adalah : bawa atau Giring kucing ke tempat terbuka supaya mudah ditangkap, gunakan selimut/kain yang cukup besar dan jatuhkan di atas kucing tersebut, tekan bagian ujung-ujung kain kemudian buat kucing berguling sehingga bisa membungkusnya. Kemudian masukan ke dalam carrier/keranjang. Cukup  keluarkan bagian kepalanya saja, biarkan bagian badan dan kaki kucing tersebut tetap terbungkus.
9.Kucing termasuk binatang yang hanya ingat akan hal-hal yang menguntungkan baginya. Jadi  jika Anda membiasakannya mendapatkan keuntungan dari Anda, lama kelamaan dia juga akan datang sendiri ke Anda dengan manja.

Sumber : dari berbagai sumber

Mitos mistis kucing hitam

Kita pasti tahu dalam setiap cerita nenek sihir bisa dipastikan ada “kucing hitam”-nya. Menjelang malam Hallowen tahun ini, simbol kucing hitam dijual dalam bentuk boneka kecil atau gantungan kunci di berbagai penjualan accessories. Mengapa kucing hitam selalu dikaitkan dengan dunia sihir atau magic ?
Ini bermula dari sejarah di jaman Babylonia kuno saat kucing hitam dipersembahkan dalam upacara ritual untuk dibakar bersama sesaji lainnya. Mitos ini timbul karena ada seekor kucing hitam yang tidur ditengah-tengah seekor ular dengan pulasnya, pada saat itu ular merupakan lambang dari kejahatan.
Pemahaman ini terus berkembang hingga abad pertengahan. Di Jerman, ada kepercayaan bahwa apabila ada seekor kucing hitam yang lompat ke tempat tidur orang sakit, kematian akan datang pada orang yang sakit itu. Lain lagi dengan kepercayaan orang Normandia, mereka percaya apabila dalam perjalananmu melihat seekor kucing hitam yang sedang menyeberang di tengah bulan purnama, mereka percaya kamu akan terserang suatu epidemik.
Di Firlandia, masyarakat di sana percaya bahwa kucing hitamlah yang membawa jiwa manusia ke alam baka. Di China, kehadiran seekor kucing hitam merupakan pertanda bahwa mereka akan terkena penyakit atau akan jatuh miskin.
Ceritanya sedikit berubah ditempat lain, di India, jiwa yang bereinkarnasi dapat dibebaskan dengan melempar kucing hitam ke api. Ada satu legenda dari Bengali bahwa ada seorang wanita yang dapat merubah jiwa manusia menjadi seekor kucing hitam, dan setiap kucing hitam yang disakiti akan menyakiti wanita itu juga.
Masyarakat Celts percaya bahwa kucing hitam dapat memprediksi masa depan. Druids pada masa Inggris kuno percaya bahwa kucing merupakan jelmaan seseorang yang berbuat jahat di masa lalunya kemudian di hukum menjadi seekor kucing hitam.

Nah, salahkan para druids, karena merekalah yang telah menghubung-hubungkan kucing hitam dengan Halloween, hantu dan para penyihir.

Ada juga kepercayaan lain, yang mengatakan bahwa kucing hitam ini merupakan salah satu penyamaran para penyihir. Walaupun tidak ada saksi yang pernah menyaksikan ada penyihir yang berubah menjadi seekor kucing hitam atau seekor kucing hitam yang berubah menjadi seorang penyihir, tetapi
mereka mengatakan bahwa suatu hari mereka menyakiti seekor kucing hitam dan kucing hitam itu terluka, dan keesokaan harinya mereka menemukan luka yang sama ditempat yang sama kucing itu terluka pada seorang wanita.
Kepercayaan lain mengatakan bahwa kucing hitam adalah partner para penyihir untuk menyelesaikan their evil deeds. Mereka akan terbang dengan sapu lidi mereka dan mulai membuat keributan tetapi kepercayaan yang satu ini diakhiri dengan memberikan mereka permen-permen yang manis untuk mengantisipasi para penyihir itu agar tidak membuat keonaran.

Mitos bulu kucing bikin mandul ? bener ga sih

Pernah mendengar himbauan atau teguran dari orang bahwa kalo kita memlihara kucing dan terlalu dekat, ketika terkena bulunya bisa menyebabkan kemandulan ? Apakah itu benar ? Baca dulu artikel dibawah ini

TOXOPLASMA
Toxoplasma adalah sejenis hewan bersel satu yang sering juga disebut dengan protozoa. Toxoplasma merupakan parasit yang sering mengifeksi hewan dan manusia. Banyak yang takut untuk memelihara kucing hanya karena toxoplasma, sebenarnya bukan hanya kucing yang dapat terinfeksi toxoplasma, hampir semua hewan yang berdarah panas dapat terinfeksi toxoplasma, misalnya sapi, anjing, kuda, babi, domba, tikus, burung, hamster, dll.
Bagaimana manusia dapat tertular atau terinfeksi toxoplasma? 
Cara penularan toxoplasma bermacam-macam, cara penularan yang paling banyak terjadi adalah dengan memakan daging yang terinfeksi toxoplasma. Yaitu dengan cara manusia memakan daging mentah atau yang belum benar-benar masak (setengah matang) dimana di dalam daging terseut terdapat toxoplasma. Agar daging yang kita makan benar-benar aman maka masaklah daging dengan suhu 70derajat celcius. 
  • Cara penularan yang kedua adalah apabila manusia dengan tidak sengaja memakan telur toxoplasma, hal ini terjadi apabila manusia memakan sayuran atau buah yang tidak di cuci dengan bersih terlebih dahulu, dimana pada buah atau sayuran tersebut menempel telur/kista toxoplasma.
  • Cara yang ketiga adalah apabila manusia setelah berkebun atau bermain dengan hewan kesayangan kemudian makan sesuatu dan tidak mencuci tangan terleih dahulu, maka alangkah baiknya untuk selalu membiasakan mencuci tangan apabila akan makan.
  • Cara keempat adalah dengan cara transplantasi organ tubuh. Dmn tubuh tersebut terinfeksi toxoplasma, namun hal ini jarang sekali terjadi karena saat manusia akan melakukan transplantasi pastinya dokter akan memeriksa keseluruhan kesehatan keduanya.

Seperti apa gejala-gejala yang ditimbulkan oleh manusia yang terinfeksi toxoplasma?
Sebenarnya jarang terlihat jelas infeksi yang di timbulka oleh manusia yang terinfeksi toxoplasma, namun pada infeksi akut dapat megakibatkan pembekakan kelenjar pertahanan yang terdapat di sekitar leher, ketiak, namun sekali lagi hal ini jarang terjadi. Jadi tidak ada salahnya untuk melakukan cek darah, agar dapat lebih cepat ditangani oleh dokter.
Akibat hewan yang terinfeksi toxoplasma :
Sebagian besar hewan yang terkena toxoplasma tidak menunjukkan ciri-ciri tertentu, namun pada hewan yang sudah parah terinfeksi toxoplasma dapat menyebabkan diare dan cacat pada fetus.
Bagaimana akibat toxoplasma pada manusia?
Akibat dari toxoplasma jarang sekali terjadi, kecuali pada toxoplasma akut, akibat pada pria : pemengkakan kelenjar getah being bila berlangsung terus menerus dapat mengakiatkan kemandulan, karea infeksi toxoplasma akut dapat menyebabkan peradangan pada saluran sperma. Radang yang berlebihan dapat menyebabkan penyempitan saluran sperma bahkan penyumbatan. Sedangkan pada wanita terinfeksi toxoplasma yang berlangsung terus menerus dapat menginfeksi saluran sel telur wanita. Apabila dibiarkan terus menerus maka saluran ovarium akan menyempit bahkan tertutup yang menyebabkan indung telur yang dihasilkan tidak dapat sampai ke rahim untuk di buahi oleh sperma. Yang lebih berbaya adalah apabila toxoplasma tersebut menginfeksi janin, toxoplasma dapat berada di otak janin yang megakibatkan cacat dan berbagai gangguan syaraf mata, akibat lainnya adalah janin tersebut terserang penyakit hydrocephalus, yaitu kepala janin atau bayi tersebut berisi cairan. Perlu di catat juga penyebab hydrocephalus tidak hanya toxoplasma, toxoplasma hanyalah salah satunya.
Pencegahan terhadap toxoplasma :
  • Periksalah hewan peliharaan anda ke dokter hewan terdekat, mintalah untuk melakukan tes khusus untuk mengetahui apakan hewan peliharaan kita terkena toxoplasma atau tidak. Hewan yang positif terkena toxoplasma akan diberikan obat oleh dokter hewan, konsultasikan dengan dokter hewan.
  • Jangan memberikan hewan peliharaan anda daging mentah atau yang tidak di masak dengan sempurna. Jangan biarkan hewan peliharaan anda memburu hewan-hewan liar di sekitar rumah. Berikan makanan khusus atau dry food untuk hewan anda, hal ini cara paling aman untuk menghindari toxoplasma.
  • Berilah tempat khusus untuk pup pada kandang hewan tersebut, dan jagalah kebersihan kandang dan hewan tersebut.
  • Sediakan pasir/tempat kotoran untuk kucing dan sebaiknya dibersihkan setiap hari.
  • Cegahlah kucing agar tidak berburu tikus, burung, lalat dan kecoa.
  • Jangan memberi makan hewan peliharaan dengan daging, jeroan, tulang dan susu mentah, tapi masaklah terlebih dahulu.
  • Setelah mencuci daging mentah sebaiknya cuci tangan dengan sabun agar tak ada parasit yang tertinggal di tangan.
  • Cucilah tangan dengan sabun setiap kali hendak makan.
  • Hindari memakan daging mentah/setengah matang. Makanlah daging yang benar-benar telah dimasak sampai matang.
  • Cuci bersih sayur-mayur dan buah-buahan yang hendak dikonsumsi mentah sebelum dimakan (dilalap).
  • Untuk ibu-ibu hamil, sebaiknya tidak membersihkan tempat kotoran kucing ataupun mencuci daging/jeroan selama masa kehamilan. Mintalah bantuan orang lain untuk mengerjakannya.
  • Untuk ibu-ibu yang berencana untuk hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui ada tidaknya infeksi Toxoplasma.
  • Jika anda memelihara kucing, latihlah dari kecil kucing tersebut dengan membiasakannya buang kotoran tidak sembarangan yaitu di kamar mandi sehingga mudah dibersihkan.

KESIMPULAN
Toxoplasma tidak hanya berasal dari kucing, bisa bersumber dari daging hewan lain yang mentah. Terutama hewan yang sering bermain ditempat kumuh seperti tikus. So intinya jaga kebersihan kucing kita dan selalu cuci tangan setelah kontak dengan kucing. jangan takut memelihara kucing !

Mitos Menabrak Kucing Akan Mendapat Celaka

Cukup aneh rasanya bila di abad modern ini kita masih disergap rasa takut setelah menabrak kucing. Tetapi nyatanya, masih banyak orang yang memiliki ketakutan seperti itu. Mungkin Anda sendiri termasuk di dalamnya. Yang menjadi pertanyaan, benarkan kita akan mendapat celaka jika menabrak kucing?

Fandi (rekaan), manager muda di sebuah perusahaan konstruksi, dua minggu lalu mengalami kecelakaan. Sedan mewah yang dikendarainya menabrak trotoar jalan. "Untung tidak kencang, sehingga saya tidak cedera. Biarlah mobil saya rusak, asal saya selamat," ujarnya.

Menurut ayah dua putri ini, kejadian itu bukan disebabkan dia mengantuk atau melamun ketika menyetir mobilnya. Tetapi karena ia menghindari seekor kucing yang lari menyeberang jalan persis di depan mobilnya.

"Saya kaget, lalu saya banting setir. Tahu-tahu, mobil saya sudah menghajar trotoar. Tidak apalah mobil rusak sedikit, yang penting tidak menabrak kucing itu. Sebab, menabrak kucing, bisa membawa akibat buruk. Kata orang, saya bisa celaka, meninggal atau cacat. Pokoknya, akibatnya berat," ungkapnya.

Lain lagi dengan Hadi (rekaan), seorang kepala bagian kreatif di sebuah perusahaan jasa periklanan. Sudah seminggu ini Hadi tidak membawa mobil ke kantornya. Sekalipun tugas malam, dia lebih memilih taksi dari dan ke kantor.

Usut punya usut, ternyata Aria yang baru tiga bulan menjadi ayah ini seminggu yang lalu menabrak seokor kucing. Saat itu ia pulang malam. Dalam perjalanan. tiba-tiba seekor kucing melintas di depan mobilnya Hadi tak dapat mengelak, sehingga sang kucing tergilas sampai mati.

Hadi segera menghentikan mobilnya. Ia turun, lalu membungkus bangkai kucing itu dengan baju yang ia kenakan, kemudian menguburnya.”Soalnya, kata orang, bila tidak begitu saya akan mendapat celaka, “Ujarnya.

Hadi mengaku, ia antara percaya dan tida percaya mengenai cerita itu. “Tapi lebih baik saya ikuti nasihat itu agar saya terhindar dari celaka. Makanya, seminggu ini saya tidak mau menyetir mobil dulu, “ paparnya.

Pengaruh Budaya

Ketakutan menabrak kucing atau setelah menabrak kucing, menurut psikiater Prof. DR. dr. H Dadang Hawari, timbul karena adanya mitos atau cerita/mitos turun-temurun dalam masyarakat. Padahal, tidak ada kebenarannya.

Memang terasa aneh bila di abad ini masih ada orang yang percaya mitos. Tetapi, tidak dapat dipungkiri kalau masih banyak orang yang percaya. Baik itu di kalangan masyarakat kebanyakan, maupun para eksekutif atau orang terpelajar. Banyak dari mereka yang percaya bahwa menabrak kucing dapat menyebabkan celaka.

Hal ini, kata Dadang, tidak terlepas dari pengaruh budaya yang masih sangat besar peranannya dalam kehidupan masyarakat kita. "Jangankan di masyarakat kita yang masih sangat kental budayanya, di negara-negara maju pun masih banyak orang percaya dengan mitos. Ambil contoh mitos angka 13. Di negara-negara barat, itu banyak yang mempercayainya," ungkapnya.


Menurut Dadang, mitos celaka akibat menabrak makin diperkuat dengan kepercayaan bahwa kucing dipercaya sebagai hewan kesayangan Nabi. Sehingga, bila kita menabraknya, kita akan mendapat celaka karena kualat. Bila menabraknya, maka kita harus membungkus dengan pakaian yang kita kenakan dan dikubur dengan baik. Dengan demikian, kita tidak celaka di kemudian hari.

Sebenarnya, menurut Dadang, kepercayaan itu tidak betul. Boleh jadi kucing merupakan hewan kesayangan Nabi, tetapi itu tidak lantas menjadikan kucing sebagai hewan yang keramat. "Kita harus berpikir bahwa kucing, sama dengan hewan lain, adalah hewan ciptaan Tuhan yang derajatnya lebih rendah daripada manusia. Masa kalau menabraknya kita jadi celaka," ujarnya.

Namun, mungkin dulu ada kejadian dimana seseorang menabrak kucing, lalu beberapa hari kemudian meninggal karena kecelakaan. "Nah, kejadian ini mungkin dikait-kaitkan seakan-akan itu suatu sebab-akibat. Itu diceritakan secara turun-temurun, hingga saat ini," tambahnya.

Kalau ada orang yang percaya dengan mitos itu, kemudian dia menabrak kucing, lalu mengalami kecelakaan setelahnya, itu dikarenakan dia tersugesti dan rasa bersalah sehingga membuatnya tidak berkonsentrasi menjalankan kendaraannya. Akibatnya, dia celaka.

Menurut Dadang, takut menabrak kucing sebetulnya bukan termasuk phobia. Sebab, rasa takut pada phobia disebabkan oleh sesuatu yang tidak rasional. Disamping reaksi yang ditimbulkannya sangat berlebihan.

Akan tetapi, pada akhirnya takut menabrak kucing ini bisa menjadi phobia. Misalkan, seseorang menabrak kucing dan timbul rasa bersalah sehingga ia tidak berani lagi menyetir mobil untuk selamanya. "Dia takut, sebab nanti akan menabrak kucing lagi. Bila demikian halnya, itu bisa dikatakan phobia," ujar Dadang.

Kembali Ke Ajang Agama

Untuk orang yang mengalami phobia seperti itu, Dadang menganjurkan agar ia menemui psikiater untuk dipsikoterapi atau diberi obat anti cemas dan mitos yang salah itu dikoreksi.

Namun Dadang mengakui, walaupun mitos itu salah, tapi ada sisi positifnya. Artinya, kita kan tidak boleh menyakiti binatang. Sehingga, boleh saja bila kita menabrak kucing lalu dibungkus dengan pakaian dan dikuburkan dengan baik.

Tetapi, sikap itu dilakukan semata-mata hanya karena rasa kasihan kepada sang kucing. Bukan karena berpikiran bahwa itu dilakukan untuk menolak bala agar tidak celaka. "Dalam ajaran Islam, bila itu dilakukan untuk menolak bala, sama saja dengan syirik. Hukumnya dosa," papar Dadang pula.

Untuk menghilangkan sisi negatifnya, seperti cerita-cerita yang mengatakan akan mendapat celaka bila menabrak kucing, Dadang menganjurkan agar kita kembali kepada ajaran agama dan mempertebal keimanan serta ketaqwaan kepada Tuhan.

Dadang juga menganjurkan, sebelum mengemudi hendaklah kita berdoa dahulu. Dan bila pun menabrak kucing, berdoalah kepada Tuhan, minta ampun kepada-Nya bahwa kita telah membunuh ciptaannya dengan tidak sengaja. "Dengan demikian, kita tak lagi dikejar-kejar rasa bersalah," kata Dadang mengakhiri

Mitos Tentang Kucing

Tak seorang pun tahu kapan kucing ini mulai bercokol di bumi. Tapi, peneliti dunia masa silam percaya, nenek moyang kucing adalah Miacis. Binatang liar yang sosoknya mirip musang yang hidup pada masa Eocene, kira-kira 50.000.000 tahun silam. Selain itu Kucing pernah dilindungi oleh Undang-Undang. Pada tahun 1.800-an ditemukan suatu kuburan atau tepatnya “situs” berisikan 300.000 mumi kucing dimana semuanya masih utuh menandakan dahulu kucing memang suatu hewan yang spesial.
Catatan paling awal tentang usaha domestikasi kucing adalah sekitar tahun 4000 SM di Mesir, ketika kucing digunakan untuk menjaga toko bahan pangan dari serangan tikus. Namun, baru-baru ini dalam sebuah makan di Shillourokambos, Siprus, bertahun 7500 SM, ditemukan kerangka kucing yang dikuburkan bersama manusia. Karena tikus bukanlah hewan asli Siprus, hal ini menunjukkan bahwa paling tidak pada saat itu, telah terjadi usaha domestikasi kucing. Kerangka kucing yang ditemukan di Siprus ini mirip dengan spesies kucing liar yang merupakan nenek moyang kucing rumahan saat ini.

Sebuah topeng perunggu digunakan dalam pemakaman mumi kucing di Mesir kuno.
Orang Mesir kuno menganggap kucing sebagai penjelmaan dewi Bast, juga dikenal sebagai Bastet atau Thet. Hukuman untuk membunuh kucing adalah mati, dan jika ada kucing yang mati kadang dimumikan seperti halnya manusia.

Di abad pertengahan, kucing sering dianggap berasosiasi dengan penyihir dan sering dibunuh dengan dibakar atau dilempar dari tempat tinggi. Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa takhyul seperti inilah yang menyebabkan wabah Black Death menyebar dengan cepat. Black Death diperkirakan merupakan sebuah wabah penyakit pes di Eropa pada abad ke-14. Cepatnya penyebaran wabah ini menyebabkan banyak orang waktu itu percaya bahwa setanlah yang menyebabkan penyakit tersebut. Pernyataan Paus yang menyebutkan bahwa kucing, yang berkeliaran dengan bebas, telah bersekutu dengan setan. Karena pernyataan ini, banyak kucing dibunuh di Eropa pada saat itu. Penurunan jumlah populasi kucing menyebabkan meningkatnya jumlah tikus, hewan pembawa penyakit pes yang sesungguhnya.
Saat ini, orang masih percaya bahwa kucing hitam adalah pembawa sial sementara ada yang percaya bahwa kucing hitam justru membawa keberuntungan. Kucing juga masih diasosiasikan dengan sihir. Kucing hitam sering diasosiasikan dengan Halloween. Penganut wicca dan neopaganisme yang lain mempercayai bahwa kucing sebenarnya baik, mampu berhubungan dengan dunia lain, dan dapat merasakan adanya roh jahat.

Di Asia, kucing termasuk ke dalam salah satu zodiak Vietnam. Namun kucing tidak termasuk ke dalam zodiak Tionghoa. Menurut legenda, ketika Raja Langit mengadakan pesta untuk hewan yang akan dipilih menjadi zodiak, ia mengutus tikus untuk mengundang hewan-hewan yang telah dipilihnya. Bagian cerita ini dikisahkan dalam berbagai versi, tikus lupa untuk mengundang kucing, tikus menipu kucing mengenai hari pesta, dan berbagai variasi lainnya. Pada akhirnya kucing tidak hadir dalam pesta itu, tidak terpilih menjadi hewan zodiak, sehingga memiliki dendam kesumat pada tikus.
Bagi orang Jepang, kucing adalah hewan teramat istimewa. Bahkan, konon orang Jepang lebih memilih memelihara kucing dibanding memelihara anjing. Para kaisar yang pernah menduduki tahta pemerintahan, konon selalu memelihara kucing. Ini dikarenakan adanya mitos turun-temurun yang menyatakan bahwa kucing adalah hewan kesayangan Dewa Amaterasu, dewa matahari. Sebagai hewan kesayangan Dewa, kucing sering turun ke dunia manusia untuk mengamati kehidupan para manusia dan melaporkan segala yang dilihatnya itu kepada para dewa. Jika ia menemukan orang yang berhati mulia namun sangat miskin, ia akan melaporkannya kepada Dewa Kemakmuran agar orang baik tersebut diberi rahmat rejeki. Dari mitos ini pulalah lahir boneka “ManekiNeko”, yaitu boneka atau patung kucing yang duduk dan melambaikan satu kaki depannya. Kita sering melihat patung seperti ini di toko-toko, bukan? Patung ini adalah simbol rejeki atau kemakmuran, karena orang Jepang percaya bahwa kucing itu mendatangkan rejeki. Mitos ini tidak hanya dipercaya oleh orang Jepang, tapi juga oleh orang-orang China yang dikenal sebagai pedagang ulung.
Itulah sebabnya, bagi orang Jepang, kucing dianggap hewan yang keramat. Mereka percaya, jika seseorang membunuh kucing dengan sengaja, maka kesialan akan mengikuti sepanjang sisa hidupnya akibat kutukan dewa. “Sekalipun kamu tidak menyukai kucing, jangan sengaja membunuhnya atau resiko kutukan akan mengikuti sisa hidupmu sampai kau mati,” begitulah paham yang dianut oleh orang-orang Jepang. Sebetulnya, tidak terlalu berbeda dengan mitos kepercayaan di Indonesia, ya? Orang Indonesia juga meyakini bahwa membunuh kucing dengan sengaja (misalnya sengaja menabrak kucing dengan mobil), maka akan membawa kesialan sepanjang umur bagi si pelakunya. Bagi umat muslim, kucing dipercaya sebagai hewan kesayangan Nabi Muhammad. Sedangkan bagi umat non muslim, kucing diyakini mempunyai kekuatan menangkal roh-roh jahat atau makhluk halus. Konon, hantu memang tidak menyukai rumah yang penghuninya memelihara kucing.
Saking mengagungkan kucing, konon orang Jepang tidak akan memperlakukan jenazah kucing mereka dengan sembarangan. Sampai sekarang tradisi ini masih tetap berlaku bagi orang Jepang. Jika kucing peliharaan mereka mati, orang Jepang akan menguburkan jenazah sang kucing di pemakaman khusus hewan seperti layaknya pemakaman manusia. Mereka memasang dupa di kuburan kucingnya dan mendoakan supaya arwah sang kucing diterima di Kerajaan Dewa. Diyakini, sebagai imbal-baliknya, arwah sang kucing akan melaporkan perlakuan baik yang diterimanya selama berada di bawah asuhan majikannya kepada Dewa dan Dewa akan memberkati manusia yang menjadi majikannya tersebut. Selain itu, banyak peribahasa dan ungkapan-ungkapan bahasa Jepang yang menggunakan kata “kucing” (neko) di dalamnya. Contohnya, ungkapan “nekojita” (artinya “lidah kucing”) untuk menjuluki orang yang tidak bisa makan makanan panas karena lidahnya sensitif. Ungkapan-ungkapan lainnya yaitu “karite kita neko”(artinya “kucing pinjaman”), “neko kawaigari suru” (artinya “sangat memanjakan kucing”), “neko ni koban” (artinya “memberi uang emas kepada kucing”) dan banyak lagi.

Percaya ga kalo kucing punya 9 nyawa? sebenernya sih, yang bilang percaya, ya hahaha, anda kena tipu. hehe Sebenernya kucing itu ya sama kayak kita, punya 1 nyawa. Tapi kenapa sih kok dibilang kucing punya 9 nyawa? Kenapa ga manusia? Karena kemampuan kucing untuk bertahan hidup itu luar biasa kalo dibandingin manusia. Alias, kucing itu susah mati.
Tau kan, kalo kucing dijatohin dari tempat yang tinggi, kucing masih bisa jatuh dan tetap baik-baik saja. Yang ga tau, kasian deh… Hal ini terjadi karena kucing (dan beberapa hewan lain) punya sistem keseimbangan dan koordinasi yang luar biasa. Sistem inilah yang membuat kucing, ketika jatuh, akan menyadari dalam posisi apa dia jatuh. Kalo dia jatuh dalam posisi terbalik, dia akan segera memutar tubuh sehingga kakinya berada di sebelah bawah, dan bersiap untuk mendarat. Mendaratnya juga ga asal regangin kaki. Kalo manusia jatuh dari tempat tinggi dengan kaki ke bawah, biasanya pasti patah kan. Kalo kucing pinter, mereka setelah memutar kaki ke bawah, segera meregangkan kakinya sehingga angin menahan jatuh tubuhnya. Dan saat bersentuhan dengan tanah, kakinya langsung ditekuk supaya mengecilkan efek jatuhnya.
Rekor tertinggi pernah mencatat bahwa kucing pernah jatuh dari ketinggian lantai 46 tingkat (walaupun sambil jatuh dia sempat mantul2 ke kanopi2) dan tetap bisa bangun dan berjalan dengan agak terpincang. luar biasa kan. Kalo manusia dah mati tuh. Tapi penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kucing jatuh, makin banyak tulangnya yang patah. Tapi cuma sampe batas lantai 5 tingkat doang. Lebih dari itu, jumlah tulang kucing yang patah menurun drastis, apalagi kalo semakin tinggi.
Nah rahasianya adalah, kucing (dan beberapa hewan lainnya) punya apa yang disebut dengan terminal velocity, yaitu kecepatan jatuh maksimum yaitu 60 mil perjam. Saat kucing jatuh, kan sesuai hukum fisika, kecepatan jatuh si kucing makin bertambah. Ternyata, saat kecepatan jatuh kucing mencapai terminal velocity, di saat itulah kucing merasa paling rileks dan nyaman. Maka dia mulai meregangkan kakinya seperti bajing loncat untuk mengurangi efek jatuhnya. Nah itulah sebabnya makin tinggi dia jatuh, makin ada dia kesempatan untuk merasa rileks. Itu juga sebabnya kalo dijatuhin dari tempat yang rendah, dia ga sempat ngerasa rileks. Makanya jatuhnya lebih berasa.

Kucing Putih dan Mitos yang menyelimutinya

mitos-kucing-putih
Kucing Putih juga memiliki mitos layaknya mitos kucing hitam. Mungkin dari segi warna, "putih" memang sangat bertolak belakang dengan "hitam". Namun, dalam mitos kucing putih, tidaklah demikian. Baik kucing putih ataupun kucing hitam, keduanya memiliki mitos yang baik dan juga mitos yang buruk. Tergantung kucing tersebut berada di negara mana, karena tiap negara memiliki mitosnya masing-masing.
Dan berikut ini adalah mitos tentang kucing putih dari berbagai negara. Namanya juga mitos, pastilah tidak masuk akal. So, cukup anda ketahui saja sebagai hiburan. Jangan mempercayainya yak!!!
  • Kucing putih sering dianggap sebagai simbol cahaya dan kebaikan.
  • Di Inggris, orang-orang percaya kalau melihat kucing putih yang melintas di jalan, maka orang yang melihatnya akan ditimpa sial. Sedangkan di Amerika Serikat, justru sebaliknya. Orang yang melihat kucing putih melintas di jalan justru dianggap akan beruntung.
  • Namun, orang Amerika juga percaya kalau melihat kucing putih di malam hari, mereka akan sial. Kasihan sekali bukan yang pelihara kucing Anggora putih???
  • Ada juga kepercayaan jika mimpi melihat kucing putih adalah pertanda kabar gembira, dan kehidupan spiritual yang baik.
  • Membunuh kucing putih dianggap akan menyerahkan jiwa kita kepada iblis.
  • Ada juga yang percaya kalau kucing putih adalah penjelmaan malaikat. So, jika anda ucapkan "Hello" maka dia akan terus mengawasimu.
  • Namun ada juga mitos kucing putih yang sudah dijelaskan oleh penelitian ilmiah. Yaitu mengenai mitos yang menyebutkan kalau setiap kucing putih pasti tuli. Lalu Apakah benar setiap kucing putih itu tuli???
Demikianlah mitos kucing putih yang beredar di berbagai negara. Jadikanlah ini sebagai pengetahuan dan intermeso saja. Jangan dipercaya apalagi dianggap benar. OK!!!!
Referensi : dailyphotoisleofman

CARA MENGAWINKAN KUCING YANG GALAK

Mengawinkan Kucing yang galak memang gampang-gampang susah, karena hal ini tidak dapat dipaksakan, Kegiatan Kucing Kawin merupakan naluriah hewan itu sendiri. Tetapi kita bisa melatih kucing tersebut untuk kawin. Dalam kesempatan ini kami akan coba menyajikan Tips yang mungkin bias membantu teman-teman Cat Lovers.
  1. Pastikan kedua kucing yang akan dikawinkan dalam keadaan birahi. tanda-tanda birahi yakni terus mengeong dan bergulung-gulung di lantai. juga sangat manja. apabila pantatnya di tiup atau di elus maka naik ke atas. kucing juga kerap mendesah.
  2. Jangan langsung di masukan dalam satu kandang. kita harus bisa mengetahui dimana tempat yang nyaman untuk kucing betina kawin. biasanya kucing betina yang galak lebih nyaman dirumah pemiliknya (tidak dibawa ke dokter) maka kucing jantannya yang dibawa ke rumah.
  3. Pertemuan pertama, saling dilihatkan dulu. pemilik harus menemani agar ia merasa aman terhadap kucing baru. begitupun dg kucing jantan. awalnya memang mereka saling menolak. namun dibiarkan saja begitu dulu. bila sudah agak lama mereka dipertemukan (sekitar 2-3jam) dilepas saja di suatu ruangan. sambil kucing jantan mengenal tempat baru, mereka akan berkenalan sendiri dengan nalurinya.
  4. Untuk sore-malam pisahkan dulu mereka. kucing betina masukkan dalam kandang, sementara kucing jantan di tali di luar kandang tetapi jangan jauh2 dari kandang betina.
  5. Keesokan harinya, bila jantan dan betina sudah saling mendesah di tempatnya dan jantan mulai gelisah, dan mencari2 pantat betina untuk di endus2, buka pntu kandag dan perlahan jantan akan masuk (biarkan masuk sendiri sesuai nalurinya) masukkan mereka dalam 1 kandang. maka mereka akan kawin dansetelah kawin, buka pintu kandang, bila jantan keluar maka mereka sudah selesai kawin. tali lagi jantan diluar. dan masukan lagi bila jantan mulai gelisah. tujuan pemisahan ini yakni agar antara jantan dan betina saling kangen, jadi bila dimasukan langsung kawin. ini lebih efektif daripada dimasukkan terus-terusan dalam 1 kandang.
  6. Ciri-ciri perkawinan nya berhasil ketika saat proses perkawinan, betina menggeram sangat keras kemudian setelah selesai kawin si betina menggulung2kan badannya sangat hebat.
  7. Bila perkawinan itu terhambat karena ekor betina tidak naik, maka kita perlu membantu menarik ekornya ke atas. ini akan memudahkan prosesnya.
  8. Pemakaian Tali pada Kucing Jantan, itu bkn merupakan suatu keharusan, krn semuanya itu tergantung bgmn keada'an / karakter kucing Jantannya.
  9. Sebelum Kucing dikawinkan, terlebih dahulu diberikan obat cacing & obat / suntik anti kutu serta kucing hrs dlm keada'an sehat

CARA MEMILIH MAKANAN YANG BAIK UNTUK KUCING



Memberikan makanan yang berkualitas untuk kucing kita adalah sebuah keharusan. Cat food yang baik akan membuat kondisi kesehatan kucing kita menjadi prima. Memilih makanan untuk kucing tidak boleh asal-asalan. Makanan yang baik untuk kucing adalah makanan yang dapat memenuhi semua asupan nutrisi yang dibutuhkan kucing serta tidak mengandung zat yang berbahaya bagi kucing peliharaan kita. Selain itu makanan makanan kucing tersebut harus terbuat dari bahan yang alami. Untuk dapat memilih cat food yang tepat, anda harus memperhatikan hal-hal di bawah ini
Bahan Dasar
Hal pertama yang patut jadi pertimbangan kita dalam memilih makanan adalah bahan dasar. Kucing adalah binatang karnivora murni, artinya kebutuhan makanannya semuanya didapat dari daging. Makanan terbaik bagi kucing adalah makanan yang alami, yang bisa kita penuhi dengan membuat sendiri dari daging (ikan, ayam, kalkun, dsb) dengan tambahan vitamin. Akan tetapi sering kita dihadapkan dengan kendala waktu dan tenaga yang terbatas. Selain itu home made cat food tidak bisa disimpan terlalu lama yang akan mengakibatkan rusaknya nutrisi dan resiko terinfeksi bakteri.
Untuk memberi commercial cat food (makanan pabrik), wajib kita sadari bahwa tidak semua cat food terbuat dari bahan dasar (daging) yang aman untuk kucing. Apabila didalam kemasannya tidak dicantumkan terbuat dari human grade meat (daging yang aman dikonsumsi manusia), maka kita patut curiga bahwa ada kemungkinan dagingnya adalah by product (sisa-sisa tubuh dari rumah pemotongan hewan), atau bahkan juga daging kucing atau anjing yang mati di euthanasia. Sangat disarankan untuk memilih makanan yang mencantumkan dan menjamin bahwa produknya mengandung bahan-bahan alami.
Kadar Protein
Kucing membutuhkan makanan dengan kandungan protein tinggi, terutama kucing di usia muda. Sering di saat kita membandingkan kandungan protein antara makanan kaleng (basah) dengan makanan kering kita menemukan bahwa makanan kering seolah- olah mengandung kadar protein lebih tinggi dibanding dengan makanan basah. Benarkah demikian?
Cara membandingkan yang paling tepat adalah dengan membandingkan keduanya pada kondisi yang sama. Persentase protein pada makanan kering tidaklah sebanding dengan persentase pada kondisi basah. Misalnya, makanan kering dengan kadar moisture 10% dikatakan mengandung 20% protein. Ini berarti bahwa kadar kekeringan makanan tersebut adalah 90%, dan kadar protein sebenarnya dalam kondisi kering adalah 20/90 = 0.2222 atau 22.22%.
Bandingkan dengan makanan basah dengan kadar moisture 80% dan 10% protein. Kadar protein sebenarnya dalam kondisi kering adalah 10/20 atau = 50%, lebih dari 2 kali kadar protein dalam kondisi kering! Dan karena kucing membutuhkan sekitar 40% - 50% kadar protein (dry basis), maka makanan basah dalam contoh di atas lebih memenuhi syarat dibanding dengan makanan kering.
Untuk panduan kasar, secara umum dry food mengandung 4 kali persentase tertulis dibanding dengan makanan basah. Jadi untuk membandingkannya, kalikan kadar persentase tertulis pada makanan basah dengan 4
Kadar Air
Kucing membutuhkan makanan dengan kadar air yang tinggi. Di alam, kucing memangsa binatang yang didalam tubuhnya 70% terdiri dari air. Oleh sebab itu kucing yang makan makanan alami akan kurang kebutuhannya akan minum. Kucing yang diberi makan dry food (kibles) dan kurang diimbangi dengan minum air yang banyak akan membuat kerja ginjal menjadi berlebih. Masalah yang sering timbul kemudian adalah urinary tract disorder atau yang sering dikenal dengan istilah kencing batu, yaitu dengan gejala kucing sulit kencing, kencing berdarah, kencing diluar litter box, kucing sering menjilati area genitalnya karena merasa sakit/tidak nyaman. Jadi kalau memungkinkan berilah kucing makanan basah, dibanding dengan dry food. 
Rendah Karbohidrat
Dry food biasanya mengandung kadar karbohidrat yang tinggi yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh kucing. Tidak seperti manusia, kucing membutuhkan energinya dari protein dan lemak, dan sangat rendah kebutuhan akan karbohidrat. Jadi commercial cat food terbaik adalah grain free (tidak mengandung biji-bijian) dan mengandung tidak lebih dari 5% kadar karbohidrat.
Anti Bahan Pengawet
hindari memberikan makanan dengan bahan-bahan pengawet yang berbahaya seperti Butylated Hydroxyanisole (BHA), Butylated Hydroxytoluene (BHT), propyl gallate, propylene glycol, dan ethoxyquin. Bahan-bahan tersebut dicurigai dapat mengakibatkan kanker pada binatang peliharaan. Sebaliknya, pilihlah makanan dengan kandungan vitamin C dan vitamin E.
Usia dan Kesehatan Kucing
Pastikan bahwa makanan yang akan anda berikan pada kucing sesuai dengan usianya. Selain itu sesuaikan juga dengan berat kucing serta riwayat kesehatan kucing. Selain itu, makanan kucing harus disesuaikan dengan jenis kucing yang anda pelihara serta tingkat aktivitas yang dilakukan kucing anda.
Budget
Hal terakhir yang patut anda perhatikan adalah biaya. Berikanlah makanan yang berkualitas pada kucing sesuai dengan kemampuan keuangan anda. Jangan sampai biaya yang anda keluarkan untuk menyediakan makan bagi kucing anda menjadi beban keuangan.

Makanan Kucing Terbaik

Masih banyak orang yang belum menyadari bahwa kucing adalah hewan karnivora sejati atau sempurna, yaitu hewan karnivora yang hanya dapat memproses makanan yang mengandung protein dan lemak untuk menjadi zat yang dibutuhkan seluruh tubuhnya.
Jadi makanan kucing terbaik adalah daging dagingan, ikan, atau sumber protein dan lemak lainnya, itu artinya kucing berbeda dengan hewan karnivora lainnya yang masih bisa memproses karbohidrat seperti doggy atau anjing yang bisa mencerna makanan selain protein.
Apabila kita memelihara kucing jangan pernah memberi makan kucing dengan makanan yang mengandung karbohidrat, karena pencernaan kucing tidak dapat memproses karbohidrat menjadi zat yang dibutuhkan tubuh kucing. Kucing dapat memakan makanan yang mengandung karbohidrat tetapi pencernaannya tidak dapat memproses karbohidrat dengan baik, dan apabila memakan karbohidrat berlebihan dan berlangsung lama dapat menyebabkan kucing obesitas atau kegemukan yang beresiko terkena diabetes.
Banyak orang yang menginginkan kucingnya gemuk, dan mencari cara untuk menggemukkan kucingnya. Kucing gemuk yang sehat adalah kucing yang gemuknya bukan karena karbohidrat, tetapi karena kebutuhan protein dan lemaknya terpenuhi. Makanan kucing terbaik adalah mengandung protein yang seimbang, kelebihan protein juga tidak baik. oleh karena itu kita harus bisa memilih makanan kucing terbaik untuk kucing kita.
Makanan Kucing Terbaik
Makanan Kucing Terbaik

Memilih Makanan Kucing Terbaik

  • Daging : Daging sapi, daging ayam, daging kelinci, bisa diberikan daging mentah, tapi sebaiknya yang sudah di masak
  • Ikan : Ikan mengandung beberapa nutrisi yang dibutuhkan untuk kucing, tetapi jangan terlalu banyak memberikan ikan tuna karena Tingkat asam lemak tak jenuh gandanya cukup tinggi dan dapat menguras asupan vitamin E pada kucing.
  • Kuning Telur : Hanya kuning telurnya saja yang dapat diberikan pada kucing, jangan pernah memberikan putih telur pada kucing.
  • Keju : Keju merupakan sumber protein yang baik untuk kucing, karena terbuat dari susu. Berikan secara bertahap, karena ada beberapa kucing yang tidak cocok diberi keju, apabila diare stop pemberian keju.
Makanan kucing terbaik adalah yang mengandung protein dan nutrisi lainnya yang seimbang. Sekarang ini sudah banyak produsen pembuat makanan kemasan yang memudahkan kita untuk tidak repot repot memasak daging, tetapi piilihlah makanan kemasan untuk kucing yang mengandung gizi seimbang buat kucing, pelajari cara membaca tabel ingridients pada makanan kemasan, karena tidak semua makanan kemasan itu bagus untuk kucing. Mudah mudahan info tentang makanan kucing terbaik diatas dapat bermanfaat, apabila ada kesalahan dan kekurangan pada artikel Makanan Kucing Terbaik diatas.

Makanan yang baik untuk kucing

Makanan yang baik untuk kucing

Sering saya perhatikan di Internet dan dimanapun, anda tidak jarang tidak memehartikan makanan untuk kucing anda "ah masa bodo, kucing ini bukan anak gue" ya kan? namun tahukah anda bahwa kucing juga mempunyai kebutuhan yang sama seperti anda dan anak anda? ya! maka Jangan asal ketika memilih makanan untuk si kucing. Sedikit pengeluaran lebih untuk makanan berkualitas untuk si kucing dapat membuatnya lebih sehat. Namun, bagaimana mengetahui makanan yang berkualitas?



Nah, disini saya akan membantu anda untuk memilih makanan kucing yang tepat dengan melihat label makanannya.

1."Seimbang dan komplit" atau "balanced and complete" adalah tulisan yang sering anda temui dilabel makanan kucing, ini sebenarnya adalah tetapan pemerintah luar untuk menandai bahwa makanan ini cukup baik dan melewati batas standar.

2.Perhatikan usia dan tahap umur si kucing, bila masih kecil cari makanan yang dilabel bertulis "kitten" dan dewasa "adult cat".

3.Lihat pada tabel kandungan, haruslah anda memilih yang ada tulisan protein yang berasal dari hewan, seperti; ayam, sapi, ikan, hati. Bila tidak ada carilah makanan yang ada tulisan itu.

4. AAFCO statement, adalah tetapan standar kualitas internasional kucing, yang berada pada label, yang mengartikan bahwa makanan ini cukup baik.dan melewati standar.

5. Kandungan protein dalam makanan harus melebihi 26% untuk kucing dewasa dan bahkan untuk kucing yang masih kecil kandungannya harus lebih tinggi. Protein adalah sumber energi kucing sama halnya seperti manusia

6.Jangan pilih makanan dengan label yang tidak jelas, atau makanan diskon, kualitas belum terjamin.

Hal yang harus diperhatikan juga adalah anda tidak hanya memberi makanan kering tapi juga makanan basah (sarden kucing dll.) Anda dapat menselingkan makanan setiap harinya agar kucing tidak dehidrasi, kucing tidak cukup mendapat air dari minum tapi juga dari makanan. Jangan memberikan susu konsumsi manusia.

JANGAN BERI BAWANG!!!

Ciri-ciri Kucing Hamil dan Cara Perawatannya

Ciri-ciri Kucing Hamil dan Cara Perawatannya

Pada umumnya Kucing yang hamil mengalami perubahan fisik dan tingkah laku. Perubahan Fisik      
Bagian perut mulai membesar. Perut Kucing yang hamil mulai terlihat membesar pada umur kehamilan 5 minggu. Bagian perut ini akan terus membesar hingga mendekati saat melahirkan.    
  • Puting susu memerah dan membesar (pink). Salah satu tanda yang cukup signifikan adalah berubahnya puting susu. Pada kucing hamil, puting susu sedikit membengkak dan warnanya berubah kemerahan (pink). 
  • Pada akhir masa kehamilan sekitar 3 minggu, bila kita tekan secara lembut air susu mulai bisa di keluarkan dan itu artinya kelahiran akan terjadi sekitar 2-3 minggu lagi.     
  • Bulu – bulu sekitar puting susu menipis/rontok. Bulu-bulu badan kucing juga akan rontok, tapi itu tidak akan berlangsung lama.

 PERUBAHAN TINGKAH LAKU   
  • Muntah-muntah. Sebagian kecil kucing hamil juga mengalami muntah-muntah. Sepeti manusia pada awal kehamilan. Tetapi kalau kucing mengalami muntah terus-menerus pada awal kehamilan nya, segera hubungi dan konsultasikan hal ini kepada dokter hewan.     
  • Berhentinya siklus birahi secara tiba-tiba. Rata-rata panjang satu siklus estrus kucing sekitar 1-1.2 bulan. Waktu birahi (estrus) berlangsung sekitar 7 hari. Bila setelah dikawinkan, birahi kucing berhenti secara tiba-tiba dan tidak minta kawin lagi, kemungkinan besar kehamilan terjadi.   
  • Peningkatan nafsu makan. Kucing yang hamil memperlihatkan peningkatan nafsu makan. Tentunya  peningkatan nafsu makan ini bertujuan memberikan nutrisi yang cukup bagi perkembangan ibu dan janinnya.     
  • Lebih lembut & mencari perhatian. Sebagian kucing yang hamil mengalami perubahan tingkah laku seperti lebih tenang dan lembut. Selain itu mereka juga berusaha mencari perhatian lebih terhadap pemiliknya. Pada akhir masa kehamilan terlihat beberapa tingkah laku seperti gelisah dan lebih suka berada di tempat hangat dan tertutup.  

Perlu diketahui bahwa lamanya kucing hamil ialah sekitar 2 bulan atau sekitar 55-65 hari. Sangat penting untuk mengetahui kapan kucing kita tersebut kawin, untuk dapat mengetahui sudah berapa lama dia hamil.

Usia kucing juga sangat penting. Kucing yang sudah berumur 18 bulan akan memiliki resiko yang jauh lebih kecil dari pada yang lebih muda dari itu. Selain dari pada itu, pemilihan jantan yang sesuai juga harus menjadi perhatian, jangan sampai ukuran pejantan yang terlalu besar dipilih, sehingga bayi kucing nantinya pun berukuran besar, karena nantinya dapat menyebabkan kesulitan saat beranak.

Saat kucing kita hamil, maka keperluan nutrisinya pun berbeda. Kucing hamil memerlukan protein yang lebih tinggi, seperti halnya anak kucing. Maka dari itu pemberian makanan kitten (makanan untuk anak kucing) sangat disaran kan untuk diberikan pada kucing yang hamil sampai dua bulan setelah melahirkan. Kandang yang nyaman dan aman juga harus diberikan. Jangan sampai kucing kita yang hamil terlalu banyak berlari, lompat dan sebagainya. Selama kehamilan, kucing juga tidak boleh diberikan sembarang obat ataupun bahan kimia lain yang dapat mengganggu kehamilan.

Jika kucing sudah memasuki tahap akhir kebuntingan, kita harus mempersiapkan tempat melahirkan yang sesuai. Dengan menggunakan kardus bekas yang dimodifikasi dan dialasi kain ataau ataupun Koran bekas akan sangat menolong. Tempat ini nantinya juga bisa digunakan untuk menjaga anak kucing nantinya.

Tanda-tanda kucing yang sudah mendekati kelahiran juga harus diperhatikan. Saat mendekati kelahiran, bagian ambing kucing akan membesar dan biasanya mulai mengeluarkan susu saaat dipalpasi. Kucing akan lebih senang menyendiri dan mencari tempat yang lebih gelap dan aman. Nafsu makan kucing juga bisanya menurun serta suhu tubuh akan turun. Untuk kucing yang sudah beberapaka kali melahirkan, perlu dicatat kebiasan kucing tersebut, seperti lamanya kehamilan dan proses kelahiran sebelumnya. Pada kucing yang sudah pernah melahirkan sebelumnya ini, jika lama kehamilan sudah melebihi dari lama kehamilan yang sebelumnya sebaiknya dibawa ke dokter hewan untuk dilakukan radiography, untuk melihat posisi bayi kucing. Dokter hewan akan memutuskan apakah kucing tersebut akan diberikan suntikan perangsang untuk beranak ataupun diteruskan dengan operasi sesar. Secara normal, jika anak kucing lebih dari 1 ekor, biasanya jarak dengan bayi kucing selanjutnya sekitar 30 menit sampai 1 jam, dan bervariasi sampai dengan 4 jam. Jika sudah terlalu lama, dan tidak keluar bayi kucing selanjutnya, maka kucing harus segera di bawa ke dokter hewan.

sumber:
 http://informasiseputarduniahewan.blogspot.com/2011/07/ciri-ciri-kucing-hamil.html
 http://vet02ugm.wordpress.com/2010/12/09/manajemen-kehamilan-kucing/

Tanda Kucing Hamil

Tanda Kucing Hamil






Tanda-Tanda Kucing Hamil

Kehamilan kucing mungkin merupakan salah satu hal yang ditunggu-tunggu pemilik kucing. Lalu bagaimana cara mengetahui seekor kucing hamil atau tidak ? berikut ini penjelasan mengenai beberapa ciri kucing yang hamil.

Penting sekali untuk selalu mencatat tanggal kucing kesayangan anda kimpoi. Dari tanggal kimpoi ini kita dapat memperkirakan waktu kelahiran kucing, sehingga kita dapat mempersiapkan diri mendapat tambahan kucing baru.
lihat juga : kalkulator kelahiran, untuk menghitung/memperkirakan waktu kelahiran kucing

Kucing yang hamil dapat mengalami perubahan fisik dan tingkah laku.

PERUBAHAN FISIK

Bagian perut mulai membesar
Perut Kucing yang hamil mulai terlihat membesar pada umur kehamilan 5 minggu. Bagian perut ini akan terus membesar hingga mendekati saat melahirkan.

Puting susu memerah dan membesar (pink)
Salah satu tanda yang cukup signifikan adalah berubahnya puting susu. Pada kucing hamil, puting susu sedikit membengkak dan warnanya berubah kemerahan (pink)

Keluar susu
Air susu mulai diproduksi dan bisa dikeluarkan sekitar 3-2 minggu akhir masa kehamilan. Jadi bila puting susu dipencet dengan lembut dan terlihat ada cairan susu, kelahiran akan terjadi sekitar 2-3 minggu lagi.

Bulu sekitar puting susu menipis

PERUBAHAN TINGKAH LAKU

Muntah-muntah
Pada beberapa kejadian (jarang) kucing hamil juga muntah-muntah, seperti manusia pada awal kehamilan. Segera hubungi dan konsultasikan hal ini dengan dokter hewan
Berhentinya siklus birahi secara tiba-tiba
Siklus birahi (siklus estrus) kucing tergantung berbagai hal, salah satunya adalah musim. Di Indonesia yang merupakan negara tropis, siklus estrus kucing tidak banyak dipengaruhi oleh musim. Rata-rata panjang satu siklus estrus kucing sekitar 1-1.2 bulan. Waktu birahi (estrus) berlangsung sekitar 7 hari. Bila setelah dikimpoikan, birahi kucing berhenti secara tiba-tiba dan tidak minta kimpoi lagi, kemungkinan besar kehamilan terjadi.

Peningkatan nafsu makan
Kucing yang hamil memperlihatkan peningkatan nafsu makan. Tentunya peningkatan nafsu makan ini bertujuan memberikan nutrisi yang cukup bagi perkembangan ibu dan janinnya.

Lebih lembut & mencari perhatian
Sebagian kucing yang hamil mengalami perubahan tingkah laku seperti lebih tenang dan lembut. Selain itu mereka juga berusaha mencari perhatian lebih terhadap pemiliknya. Pada akhir masa kehamilan terlihat beberapa tingkah laku seperti gelisah dan lebih suka berada di tempat hangat dan tertutup

MEMASTIKAN KEHAMILAN KUCING

Dokter hewan dapat membantu memastikan kehamilan kucing. Orang yang berpengalaman dapat memastikan kehamilan dengan palpasi (perabaan) pada umur kehamilah 3-4 minggu.

Alat alat seperti USG (ultrasonografi) dan Rontgen (X ray) dapat dipergunakan untuk memastikan kehamilan. USG dapat memastikan kehamilan setelah kandungan berumur minimal minggu. Detak jantung janin kucing baru bisa dideteksi setelah berumur 3 minggu





Tips Merawat Kucing Hamil
Berikan makanan yang paling baik.
Kucing yang sedang hamil membutuhkan banyak protein dan vitamin. Sejumlah besar protein diperlukan untuk mendukung perkembangan janin. Pastikan makanan yang diberikan mengandung protein yang tinggi. Persentase kandungan protein bisa dilihat di kemasan. Biasanya makanan untuk kitten mempunyai kandungan protein dan vitamin yang lebih banyak dibandingkan makanan untuk kucing dewasa (adult). Sebaiknya kucing yang sedang hamil diberikan makanan untuk kitten ini.

Suplemen berupa vitamin dan kalsium juga diperlukan untuk meningkatkan kesehatan janin dan ibunya. Hati-hati dengan suplemen kalsium. Pemberian kalsium yang terlalu banyak menyebabkan perkembangan tulang janin yang berlebihan. Akibatnya ukuran janin terlampau besar dan sulit keluar pada saat akan dilahirkan (distokia)

Kucing hamil harus berada di dalam rumah.
Kucing yang hidup di luar rumah mempunyai resiko tertular penyakit yang lebih tinggi. Keadaan di dalam rumah lebih hangat dan tenang, jauh dari gangguan kucing-kucing liar yang dapat menyebabkan perkelahian antar kucing. Selain itu kondisi di dalam rumah relatif lebih bersih. Anak-anak kucing harus dilahirkan di tempat yang bersih.

Jangan memberikan sembarang obat selama masa kehamilan.
Pemberian obat-obatan pada kucing hamil hanya dilakukan dalam keadaan darurat saja. Selalu konsultasikan pemberian obat-obatan dengan dokter hewan anda. Berbagai obat-obatan seperti obat cacing, anti kutu dan beberapa macam antibiotik dapat menyebabkan gangguan, cacat pada janin bahkan keguguran.

Sediakan kandang /tempat yang nyaman
Sebuah kotak kardus yang besar diisi dengan handuk atau alas serta serpihan koran sudah cukup memadai. Tempatkan ditempat yang hangat, bersih, tenang dan terawasi. Pastikan tempat ini telah tersedia minimal minggu sebelum waktunya melahirkan.

Gunakan pasir kotoran (litter) yang tidak menggumpal.
Kadang-kadang kucing melahirkan anaknya di kotak/tempat kotoran (litter). Pasir yang terdapat dalam kotak litter bisa menenpel di tubuh anak yang baru lahir. Induk kucing biasanya tidak mau membersihkan (menjilati) anaknya bila tertutup pasir yang menggumpal (merek : pura, cat san, hartz scoop dll). Gunakan saja pasir zeolit yang relatif lebih murah dan tidak menggumpal. Butiran zeolit berwarna abu kehijauan.

Jauhkan dari kucing-kucing lain.
Jika anda memiliki banyak kucing, pastikan tempat melahirkan jauh dari kucing-kucing lain. Pada saat melahirkan, kucing tidak suka berada didekat kucing lain, meskipun kucing tersebut sudah saling mengenal sejak lama. Insting keibuan dan proteksi akan semakin kuat pada saat mendekati kelahiran. Ada beberapa kucing yang baru melahirkan akan langsung menyerang kucing yang mendekatinya.

Siapkan persediaan makanan yang cukup
Siapkan persediaan makanan dan minum yang cukup bagi kucing anda. Jangan biarkan kucing anda sendirian pada saat melahirkan.

Cek dokter hewan terdekat.
siapklan catatan alamat dan nomor telepon beberapa klinik atau dokter hewan terdekat. Hubungi dan cari informasi dokter hewan/klinik yang buka 24 jam sebagai persiapan bila ada kasus emergency.

Cari informasi selengkap-lengkapnya.
Selalu mencari informasi selengkap-lengkapnya dan belajar terus menerus mengenai kehamilan kucing anda. Sehingga anda bisa menangani proses kelahiran kucing sendiri dan dapat segera menganali bila terjadi masalah atau komplikasi. Bila informasi yang benar dan lengkap telah anda dapatkan, anda tidak akan panik lagi menghadapi kelahiran kucing kesayangan